Brain Log

ahaaaayyy. kali ini saya akan membahas ODBC "Open Database Connectivity". kenapa ODBC? yah. sebenarnya saya memiliki tujuan untuk membuat semacam review tugas kuliah saya. tetapi ini masih step awal.. kalo di sistem operasi JENDELA setting ODBC kaya gini mudah sekali. tinggal klik klik klik.. dan di google pun banyak. mumpung matakuliah saya sudah selesai saatnya saya melakukan eksperimen menggunakan ubuntu/debian. nah kali ini saya akan membagikan kebada teman teman cara mudah mengkonfigurasi ODBC menggunakan Debian/Ubuntu. saya akan menggunakan database MySQL dalam melakukan eksperimen. kalo di bahasa kami adalah oprek. sebelumnya sudah pada tahu kan cara instal mysql di ubuntu/debian? kalo ribet install aja LAMPP . saya sendiri menggunakan LAMPP sebagai media database MySQL. nah dari pada banyak cingcong.. dan kopi saya sudah habis. mari kita lanjutkan ekperimen nya. 1. buka terminal. ketikan ~$ sudo su 2. install unixODBC dengan cara ~# apt-get install unixo

buat mengisi malem minggu yang seperti hari hari biasa. saya memutuskan untuk membuka kembali lembar lembar mata kuliah selama semester ini. teringat kalau semester ini saya mengikuti matakuliah basisdata terdistribusi dan juga skripsi saya tentang basisdata terdistribusi juga. hah. tapi bedanya saya akan menggunakan postgreSQL dan SQLite. tapi sepanjang semester ini saya di ajarkan oleh dosen saya sebut saja pak didik cara membuat basisdata terdistribusi. tapi pada waktu itu kami di ajarkan menggunakan sistem operasi JENDELA yang mau ga mau harus saya ikuti. Setelah beberapa minggu berlangsung dan sekarang sudah masuk minggu tenangm saya iseng bertanya kepada teman saya. ada ga sih oracle buat linux? dia jawab ada. tapi tidak support dengan debian. karena yang di keluarkan oleh oracle sendiri file dalam bentuk .rpm (kepunyaan RH) SAya mulai penasaran. apakah benar? saya akhirnya browsing browsing.. akhirnya ketemu. dan saya langsung mencoba untuk melakukan penginstallan. dengan c

Sebelum mengalami penyakit "Lupa" tingkat dewa, kali ini saya akan menulis pengalaman saya migrasi dari OS Jendela Bajakan ke OS Linux keturunan Debian ( Linux Mint 15 ) di sebuah sekolah di Yogjakarta. Sebut saja sekolah SMA Muh 5 Yk . Kali ini kami di hadapi masalah yang cukup simple. karena kurikulum Sekolah kami di haruskan menginstall apache friend. XAMPP. tetapi di linux sendiri sering di sebut LAMPP. sebenarnya sih mudah. tanpa pikir panjang kami menginstall LAMPP di komputer itu dengan cara : 1. Download LAMPP 2. Buka terminal dan ketikan ~$ sudo su ~$ cd /home/user/Downlaod (sebut saja file tadi berada di folder download) ~$ chmod 755 xampp-linux-1.8.2-0-installer.run ~$ ./xampp-linux-1.8.2-0-installer.run 3. Penginstallan Selesai. Sebenarnya cara itu bisa di lihat di web dari Apachefriend itu sendiri untuk melakukan start apache dengan perintah ~$ sudo /opt/lampp/lampp start Untuk Berhenti sendiri bisa menggunakan perintah ~$ sudo /opt/l

Siang hari tanggal 24 kemarin saya mendapatkan perintah dari atasan untuk membuat modul aplikasi linux yaitu OpenEuclide . OpenEuclide sendiri adalah sebuah perangat lunak yang berkonentrasi terhadap ilmu Geometri 2D(2 Dimensi). Semua bentuk di definisikan secara dinamis dengan menggambarkan keadaan geometri secara formal. Aplikasi ini merupakan alat/tool untuk tujuan modeling dan pendidikan. Hal ini di distribsikan dengan menggunakan lisensi GNU GPL, Free/Gratis dan Multi-Platform. Aplikasi ini mendukung beberapa bahasa. Saat ini bahasa yang mendukung adalah bahasa inggris dan prancis. Awalnya saya optimis dapat melakukan penginstalan sendiri terhadap aplikasi ini. karena saya sudah sering melakukan nya di OS Open-Source Debian. Saya langsung membuka laptop saya dan menjalankan OS saya (Linux Mint) dan masuk ke dalam terminal lalu mengetikkan perintah Standart penginstalan. ~$ sudo apt-get install openeuclide nah kok.. muncul tulisan seperti ini. Reading package lists...